February 25, 2010

Sesuatu tentang hujan

Kau tau hujan?


Tetesan air yang jatuh membasahi bumi, bersiap untuk menghapus jejak kakimu di trotoar jalan.

Membasahi rumput dan tanah, kemudian memberikan aroma yang sama sekali tidak bisa kau elakkan.

Aroma itu menenangkanmu.

Disaat kau merasa penat dengan apa yang kau lakukan.

Pandangi saja setiap tetes air yang jatuh. Atau pandangi saja setiap tetes embun yang menempel di jendela kamarmu.

Hujan.

Dimana kau bisa duduk santai sambil menikmati lagu favoritmu dari iPod yang kau genggam.

Hujan.

Dimana kau bisa menari-nari dibawahnya, sesuka hatimu.

Kau bisa menangis sepuasnya ditengah hujan, tak ada yang akan melihat air matamu.

Hujan.

Saat dimana kau ada disampingku, memandangi setiap tetes air hujan.

Bersamaku.

Menunggu hujan reda.

Mendengarkan gemiricik air yang mulai menggenang di kubangan jalan.

Bersamaku.

Dan sama-sama menghirup wangi rumput dan tanah sehabis diguyur hujan.

Katakan padaku, kau suka hujan atau malah membencinya?

Katakan padaku, apa yang kau tau tentang hujan?

Hujan. Angin kencang. Dingin.

Kau bilang, kau suka hujan. Tapi bukan petirnya.

Hanya hujan saja.

Apa kau pernah merasa ketika hujan seakan mengguyur semua rasa penatmu dan pergi bersama anginnya?

Apa yang kau rasa ketika hujan?

Apa kau merasa hangat ditengah dinginnya hujan, dengan secangkir coklat hangat di genggaman tanganmu?

Apa yang kau pikirkan ketika hujan turun?

Apa kau memikirkan supaya mereka cepat pergi?

Lontarkan padaku beberapa pertanyaan, dan aku akan menjawabnya.

Aku akan menjawabnya… bersamaan dengan hujan turun.

Jika kau butuh aku, tunggu saja saat hujan turun,
Aku selalu ada di sampingmu,
Membagi kebahagiaanku denganmu…
Dan juga dengan hujan…

Minggu, 20 Desember 2009. 22:17.
Mia Amalina